cpnspppk.org - Berikut ini adalah informasi terupdate mengenai nasib tenaga honorer yang diprioritaskan oleh Menpan RB untuk jadi PPPK 2023 dan juga formasi yang disediakan saat ini oleh pemerintah untuk menyerap tenaga non-ASN.
Berita terkait nasib tenaga honorer merupakan berita yang memang paling sering dicari karena seperti yang diketahui bahwa masih belum ada kepastikan terkait dari tenaga kerja honorer di Indonesia.
Belum lagi banyaknya kabar simpang siur tentang adanya PHK secara massal di akhir tahun 2023 ini membuat tenaga honorer semakin kebingungan dengan masa depan mereka apalagi setelah mereka mengabdi selama bertahun-tahun.
Baru-baru ini Menpan RB Azwar Anas menyampaikan kabar terupdate terkait nasib tenaga honorer di Indonesia dan menyebutkan langkah-langkah apa yang akan ditempuh supaya bisa bermanfaat bagi semua orang.
Di Indonesia, tenaga honorer merupakan salah satu tenaga kerja yang paling membantu pemerintah Indonesia karena pengabdian dan juga jasa-jasanya yang membuat semua sektor penting di Indonesia bisa berjalan lancar.
Banyak sekali tenaga honorer yang tersebar di Indonesia dimulai dari tenaga pendidikan, kesehatan, administrasi, tenaga kebersihan, tenaga keamanan, dan lain sebagainya.
Harapan dari tenaga honorer hingga saat ini adalah masih bisa bekerja dan tidak diberhentikan oleh pemerintah serta harapan yang diinginkan tentu saja diangkat menjadi PPPK.
Sejak program PPPK dikeluarkan oleh pemerintah, banyak sekali rakyat Indonesia yang ingin untuk bisa menjadi tenaga kerja yang satu ini karena selain menjanjikan untuk gajinya, bisa juga mengabdi kepada negara.
Masih banyaknya info mengenai honorer yang akan di PHK massal pada akhir 2023 ini tentu membuat banyak orang jadi kebingungan dan meminta agar pemerintah memberikan solusi bagi mereka.
Menpan RB Azwar Anas akhirnya menyampaikan informasi terkait nasib honorer dan juga PPPK 2023 ini sebagaimana dilansir cpnspppk.org dari kanal YouTube Guru Abad 21.
Azwar Anas menyampaikan bahwa tenaga honorer tidak akan di PHK massal pada tahun 2023 karena disebut akan membuat negara mengalami kesulitan dan memberi masalah di sektor pelayanan publik. Seperti yang diketahui bahwa honorer memang sudah sangat membantu tugas dari negara.
Namun ia juga menyampaikan bahwa jika diangkat menjadi ASN seluruhnya juga tidak akan mungkin karena hal tersebut akan memakan biaya yang sangat banyak bagi negara sehingga diperlukan langkah-langkah yang efektif dan bermanfaat bagi semuanya.
Menpan RB kemudian melanjutkan bahwa saat ini ada langkah-langkah yang sedang dilakukan untuk tenaga honorer supaya bisa menjadi PPPK 2023. Ia menyampaikan bahwa saat ini sudah disiapkan sebanyak 700.000 formasi untuk menyerap honorer.
Namun ia menyebutkan bahwa yang terserap hingga saat ini baru ada 400.000 orang tenaga honorer untuk jadi PPPK 2023 yang diusulkan oleh daerah, sehingga ia meminta kepada daerah untuk segera mengusulkan honorer yang lainnya.
Menpan RB Azwar Anas menyebutkan bahwa langkah yang sedang ditempuh pemerintah saat ini adalah mengangkat tenaga honorer jadi PPPK 2023 yang diproritaskan. Ia melanjutkan bahwa yang diprioritaskan saat ini adalah di sektor pendidikan dan kesehatan.
Oleh karena itu ia meminta agar tiap daerah di Indonesia segera mengusulkan tenaga honorer yang bekerja di sektor pendidikan dan kesehatan karena ini sedang diprioritaskan untuk diangkat jadi PPPK 2023.
Menteri yang menggunakan kacamata ini menambahkan bahwa untuk tahun 2024 ia akan mengusulkan sebanyak 1 juta formasi untuk mengangkat tenaga honorer jadi PPPK.
Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa ia sedang membuat opsi supaya bukan hanya tenaga pendidikan dan kesehatan saja yang diangkat, melainkan sektor lainnya juga. Menpan RB ingin agar semuanya masih bisa bekerja di tempatnya masing-masing tetapi negara tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.
Dapatkan Berita Terupdate dan Terlengkap cpnspppk.org di Google News DISINI